Sampah adalah semua benda yang sudah tidak digunakan lagi. berdasarkan jenisnya, sampah dibagi menjadi 3 yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah/limbah beracun dan berbahaya. Supaya anak-anak dapat membuang sampah pada tempatnya maka mereka perlu diajarkan jenis-jenis sampah.
Sampah rumah tangga memiliki kontribusi yang paling besar terhadap pencemaran lingkungan baik pencemaran air maupun pencemaran tanah. Salah satu cara menangani permasalahn sampah rumah tangga adalah dengan membuat mini komposter. Mini komposter berguna untuk mengolah sampah organik atau sampah basah rumah tangga menjadi kompos. Kompos dapat digunakan sebagai media tanam maupun pupuk cair bagi tanaman.
Baca juga : Atasi banjir dengan lubang resapan Biopori dan panen kompos
1. Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok dan bekali mereka dengan wadah atau
kantung yang berfungsi untuk memisahkan sampah menjadi beberapa kategori yaitu: sampah mudah busuk, plastik lembaran, botol plastik dan kaca, kertas dan lainnya (puntung rokok, pecahan kaca dan limbah berbahaya (batere dll).
2. Jangan lupa membekali mereka dengan sarung tangan dan berhati-hati terhadap benda
tajam dan pastikan bahwa peserta tetapa menjaga kebersihan mereka di akhir permainan
dengan mencuci tangan.
3. Mintalah setiap kelompok untuk menjelajah lingkungan mereka dan memilah sampah yang
mereka temui dan mendata jumlah setiap sampah yang mereka jumpai dengan menggunakan sistem turus
4. Beri waktu (misal 10 menit) agar mereka dapat bekerja sebaik-baiknya
5. Diakhir permainan ajak mereka berdiskusi bagaimana sebaiknya sampah rumah tangga/sekolah di kelola
6. Jika memungkinkan tindak lanjuti usulan peserta dalam mengelola limbah sekolah/rumah
tangga.
Baca juga : Menarik ! Yuk buat kertas daur ulang dari bubur kertas
Alat
Botol plastik bekas, jarum, lilin
Tahap-tahap pembuatan
1. Ambil satu buah botol plastic dan potong di bagian atas botol tepat dibagian bawah pundak botol . Bagian atas yang terpotong ini dapat berfungsi sebagai bagian atas dari tabung compost yang dapat dibuka tutup. Selanjutnya potong bagian dasar botol dan buang.
2. Ambil botol kedua dan ulangi proses yang sama seperti instruksi pertama, buang bagian dasar dan atas sehingga yang tersisa hanya bagian badan botol yang berbentuk sislinder. Bagian ini digunakan untuk sambungan dari botol pertama.
3. Buang bagian tutup botol ketiga dan potong dibagian bawah botol sehingga jika botol dibalikan akan menjasi corong yang panjang. Sambungkan dengn bagian botol pertama dan kedua.
4. Ambil botol keempat dan potong di bagian atas tepat di pundak botol sehingga menyisakan bagian bawah botol. Bagian bawah botol berfungsi agar komposter dapat berdiri tegak. Sambung bagian bawah botol dengan botol pertama kedua dan ketiga.
5. Lubangi botol dengan menggunakan jarum yang dipanaskan kecuali di bagian dasar dan tengah botol.
6. Masukkan ke dalam botol sampah dapur dan halaman
Penggunaan Mini Komposter
1. Lubang yang dibuat merupakan bagian penting untuk mendukung pertumbuhan bakteri pembusuk. Jika memiliki botol lebih cobalah bandingkan kecepatan pembusukan antara botol yang diberi lubang dan botol yang tidak diberi lubang.
2. Cairan yang terkumpul dibagian bawah botol dapat digunakan sebagai pupuk cair. Coba bandingkan pertumbuhan tanaman yang diberi pupuk cair yang berasal dari jenis sampah berbeda
Begitulah informasi tentang pengenalan jenis sampah melalui permainan dan praktek membuat mini komposter. Bila ada kekurangan, mohon simpan di kolom komentar. Semoga informasi ini bermanfaat. Ikuti informasi/artikel terbaru melalui fanspage facebook kami di Supervba.
Sampah rumah tangga memiliki kontribusi yang paling besar terhadap pencemaran lingkungan baik pencemaran air maupun pencemaran tanah. Salah satu cara menangani permasalahn sampah rumah tangga adalah dengan membuat mini komposter. Mini komposter berguna untuk mengolah sampah organik atau sampah basah rumah tangga menjadi kompos. Kompos dapat digunakan sebagai media tanam maupun pupuk cair bagi tanaman.
Mengenali jenis sampah melalui permainan dan praktek membuat mini komposter untuk penanganan sampah
Di bawah ini adalah permainan Balapan Sampah yang bertujuan untuk mengenalkan jenis-jenis sampah. Adapula praktik percobaan membuat mini komposter untuk menangani permasalahan sampah organik rumah tangga.Baca juga : Atasi banjir dengan lubang resapan Biopori dan panen kompos
Permainan : Balapan Sampah
Cara bermain1. Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok dan bekali mereka dengan wadah atau
kantung yang berfungsi untuk memisahkan sampah menjadi beberapa kategori yaitu: sampah mudah busuk, plastik lembaran, botol plastik dan kaca, kertas dan lainnya (puntung rokok, pecahan kaca dan limbah berbahaya (batere dll).
2. Jangan lupa membekali mereka dengan sarung tangan dan berhati-hati terhadap benda
tajam dan pastikan bahwa peserta tetapa menjaga kebersihan mereka di akhir permainan
dengan mencuci tangan.
3. Mintalah setiap kelompok untuk menjelajah lingkungan mereka dan memilah sampah yang
mereka temui dan mendata jumlah setiap sampah yang mereka jumpai dengan menggunakan sistem turus
4. Beri waktu (misal 10 menit) agar mereka dapat bekerja sebaik-baiknya
5. Diakhir permainan ajak mereka berdiskusi bagaimana sebaiknya sampah rumah tangga/sekolah di kelola
6. Jika memungkinkan tindak lanjuti usulan peserta dalam mengelola limbah sekolah/rumah
tangga.
Baca juga : Menarik ! Yuk buat kertas daur ulang dari bubur kertas
Praktik percobaan membuat Mini Komposter
Alat
Botol plastik bekas, jarum, lilin
Tahap-tahap pembuatan
1. Ambil satu buah botol plastic dan potong di bagian atas botol tepat dibagian bawah pundak botol . Bagian atas yang terpotong ini dapat berfungsi sebagai bagian atas dari tabung compost yang dapat dibuka tutup. Selanjutnya potong bagian dasar botol dan buang.
2. Ambil botol kedua dan ulangi proses yang sama seperti instruksi pertama, buang bagian dasar dan atas sehingga yang tersisa hanya bagian badan botol yang berbentuk sislinder. Bagian ini digunakan untuk sambungan dari botol pertama.
3. Buang bagian tutup botol ketiga dan potong dibagian bawah botol sehingga jika botol dibalikan akan menjasi corong yang panjang. Sambungkan dengn bagian botol pertama dan kedua.
4. Ambil botol keempat dan potong di bagian atas tepat di pundak botol sehingga menyisakan bagian bawah botol. Bagian bawah botol berfungsi agar komposter dapat berdiri tegak. Sambung bagian bawah botol dengan botol pertama kedua dan ketiga.
5. Lubangi botol dengan menggunakan jarum yang dipanaskan kecuali di bagian dasar dan tengah botol.
6. Masukkan ke dalam botol sampah dapur dan halaman
Penggunaan Mini Komposter
1. Lubang yang dibuat merupakan bagian penting untuk mendukung pertumbuhan bakteri pembusuk. Jika memiliki botol lebih cobalah bandingkan kecepatan pembusukan antara botol yang diberi lubang dan botol yang tidak diberi lubang.
2. Cairan yang terkumpul dibagian bawah botol dapat digunakan sebagai pupuk cair. Coba bandingkan pertumbuhan tanaman yang diberi pupuk cair yang berasal dari jenis sampah berbeda
Begitulah informasi tentang pengenalan jenis sampah melalui permainan dan praktek membuat mini komposter. Bila ada kekurangan, mohon simpan di kolom komentar. Semoga informasi ini bermanfaat. Ikuti informasi/artikel terbaru melalui fanspage facebook kami di Supervba.