Isu mengenai pelecehan seksual begitu mengkhawatirkan di negeri tercinta
ini. Bagaimana tidak menurut data dari Kementerian Perempuan dan
Perlindungan Anak menunjukkan hasil mencengangkan, dari medio tahun 2019 -
2021 menunjukkan angka kenaikan. Bahkan data terakhir di tahun 2021 saja
sudah ada 12.566 kasus. Dengan jenis pelecehan seperti fisik, psikis, hingga
human traficking.
Dewasa ini harus segera disikapi dengan berbagai langkah dari preventif
hingga sisi penegakan hukum, peran serta masyarakat secara luas hingga
pemerintah ini juga perlu dilakukan agar kasus pelecehan seksual pada anak
bisa diminimalisir.
Cara Mendidik Anak Agar Terhindar Dari Pelecehan Anak
Salah satu cara paling efektif memutus rantai pelecehan seksual pada anak,
adalah edukasi dari orangtua pada anak. Lalu seperti apa caranya mari simak
uraian berikut ini:
Mengajarkan anak tentang anggota tubuh
Langkah pertama adalah mengajarkan anak tentang anggota tubuh. Beri tahu
soal anggota tubuh yang boleh disentuh dan yang tidak boleh disentuh.
Apalagi saat di sentuh oleh orang yang tidak dikenal. Pelaku pelecehan
seksual bahkan bisa saja dari orang terdekat. Jika anak tahu soal fungsi
alat kelaminnya, dan tahu bagian mana yang boleh disentuh dan tidak boleh
disentuh, ini akan membuat pelaku pelecehan seksual berpikir ulang dalam
melancarkan aksinya.
Cari momen-momen yang tepat untuk mengenalkan anak soal Anggota tubuhnya,
misalnya pada saat ia mandi. Beri tahu mereka soal fungsi kelamin, cara
membersihkannya dan cara menjaganya. Pendidikan seks bukanlah hal yang tahu
untuk dibicarakan selama memiliki maksud yang bagus, menghindarkan dari
pelecehan seksual .
Menjauhkan Anak Dari Konten Asusila
Orang tua adalah garda terdepan dalam melindungi anaknya termasuk
melindunginya dari tontonan yang tidak layak. Karena sering terdapat
konten-konten di internet yang berbau pornografi yang bisa mempengaruhi
kepribadian anak. Pornografi ini menjadi racun yang juga mempengaruhi
kecerdasan anak.
Tontonan pornografi biasanya juga dipakai pelaku pelecehan seksual untuk
melakukan modusnya. Anak yang sudah mengerti tentang hak tersebut bisa
menolak bahkan melaporkan bila ada seseorang yang mengajaknya menonton.
Video pornografi .
Awasi Anak saat bermain di luar rumah
Pengawasan orang tua akan membuat pelaku pelecehan seksual takut, pasalnya
perilaku tersebut muncul karena adanya kesempatan . Ketika anak bermain
sendiri, ini menjadi momen yang berbahaya karena mereka bisa leluasa
melakukan aksinya. Pastikan bahwa anak berada dilingkungan sosial yang aman,
berteman dengan orang-orang baik. Ajarkan anak untuk waspada tidak mudah
tergiur iming-iming orang yang tidak dikenal.
Umumnya anak memang menjadi sasaran empuk pelecehan seksual karena sifat
polos mereka yang mudah terbujuk, tidak memiliki kemampuan beladiri. Bila
anda memiliki anak yang masih kecil, memang harus waspada, karena pelaku
pelecehan seksual bisa datang dari lingkup apa saja.
Ajari anak bela diri
Langkah ini perlu dilakukan bila suatu saat anak berada pada skenario paling
buruk. Melatih anak bela diri, berguna agar mereka bisa keluar dari tindakan
kejahatan pelecehan seksual. Ajarkan anak untuk berteriak sebagai langkah
pertama agar orang disekitar bisa melakukan pertolongan. Tips ini
berguna saat tindak pelecehan seksual terjadi di ruang publik.
Anak juga perlu dinasehati soal jam pulang, misalnya memilih jalan yang
ramai dan tidak pulang terlalu larut malam, khususnya untuk anak
perempuan.
Bila anda memiliki anak yang sudah beranjak dewasa, akan lebih baik dibekali
ilmu beladiri seperti krav maga, pencak silat dan yang lainnya.
Ajarkan anak tentang berpakaian sopan
Selain karena faktor eksternal, kejadian pelecehan seksual terjadi karena
faktor internal seperti cara berpakaian vulgar. Biasakanlah anak untuk
berpakaian sopan, menutupi aurat dan tidak menonjolkan bentuk tubuhnya.
Berpakaian sopan nyatanya membuat anak lebih merasa nyaman dan aman saat
berpergian dari luar rumah.
Yang terakhir adalah berikan anak handphone/alat komunikasi yang berguna
apabila mereka terjebak dalam kondisi bahaya.
Langkah-langkah di atas bisa dicoba secara seksama, agar anak yang anda
cintai tidak mengalami pelecehan seksual yang dampaknya bisa sangat merusak
fisik dan psikis. Belum lagi dengan trauma yang ditimbulkan yang sangat luar
membunuh kepercayaan diri korban.
Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Saria Bakti
Posted by : Saria Bakti