Hujan adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada semua mahluknya. Dengan hujan, tanaman bisa tumbuh subur, petani dapat mengairi sawah mereka, anak-anak dapat bermain dengan sangat gembira, dan berbagai manfaat lainnya. Sehingga semua mahluk haruslah gembira dengan adanya hujan.
Hujan merupakan perwujudan terjadinya daur (siklus) air. Hujan biasanya diawali dengan cuaca cerah/panas menyengat di siang hari. Sedangkan pada malam hari yang biasanya cukup dingin menjadi panas (gerah). Deretan bintang-bintang yang menghiasi langit malam pun tidak ada karena cuaca mendung. Kondisi seperti ini biasanya jadi pertanda akan turunnya hujan.
Hujan terjadi secara berulang-ulang (terus-menerus). Air yang ada di permukaan bumi naik ke awan kemudian jatuh kembali menjadi air. Nah bagaimanakah sebenarnya tahapan-tahapan terjadinya hujan (daur air)?.
Pada kesempatan ini, admin ingin berbagi hasil pembuatan buku 3D (3 Dimensi) atau yang disebut juga dengan pop-up book. Admin akan memperlihatkan foto-foto pop-up book tentang daur air. Buku ini dibuat oleh siswa-siswi SD kelas VI. Buku 3D daur air ini mungkin masih belum sempurna, namun admin berharap kawan bisa menjadikannya sebagai salah satu bahan referensi untuk metode pembelajaran materi IPA khususnya materi daur air.
Baca juga : Menarik ! Yuk buat kertas daur ulang dari bubur kertas
1. Penguapan
Daur air atau yang biasa kita kenal dengan hujan diawali oleh adanya pemanasan air oleh sinar matahari secara terus-menerus. semua air yang ada di permukaan bumi baik di laut, sungai, kolam, termasuk pada permukaan daun tumbuhan pun ikut mengalami pemanasan. Ini mengakibatkan perubahan wujud air dari cair menjadi gas. Perubahan wujud ini yang dikenal sebagai penguapan. Penguapan air yang terjadi pada air laut, sungai, kolam, dan tempat lain yang ada di permukaaan bumi disebut Evaporasi. Sedangkan, penguapan yang terjadi pada tubuh tumbuhan disebut dengan Transpirasi.
2. Pengembunan (Kondensasi)
Uap air tadi naik ke awan. Semakin tinggi suhu udara semakin rendah. Sehingga lama kelamaaan uap air tersebut semakin dingin hingga berubah menjadi cari kembali. Perubahan ini dikenal dengan istilah pengembunan ( kondesasi) yang menghasilkan titik-titik air.
3. Presipitasi
Angin bertiup dari daerah dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah. Pada suhu yang rendah maka tekanan udaranya tinggi, begitupula sebaliknya. Ini membuat titik-titik air tadi terbawa oleh angin sehingga membentuk lebih banyak titik-titik air. Jatuhlah hujan ke permukaan bumi. Peristiwa jatuhnya air hujan ke permukaan bumi disebut presipitasi.
Air hujan akan mengalir ke seluruh tempat di permukaan bumi. Air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air akan mengalir ke sungai, kolam, sawah, laut, dalam tanah, dan sebagainya. Air-air ini akan kembali menguap oleh cahaya matahari yang pada akhirnya akan menciptakan hujan lagi. Proses ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
Baca juga : Atasi banjir dengan lubang resapan Biopori dan panen kompos
Buku 3D (pop-up book) daur air di atas dibuat dengan teknik dasar pembuatan buku 3D. Jelas masih jauh dari sempurna. Nah untuk cara pembuatan buku 3D (pop-up book) daur air di atas akan mimin bahas di artikel berikutnya. Mimin juga rencananya akan memvideokan masing-masing buku di atas supaya lebih jelas. Jika sudah terupload, kawan jg bisa cek langsung videonya di channel youtube mimin "Supervba".
Begitulah informasi tentang Buku 3D (pop-up book) materi IPA SD tentang Daur Air. Bila ada kekurangan, mohon simpan di kolom komentar. Semoga informasi ini bermanfaat. Ikuti informasi/artikel terbaru melalui fanspage facebook kami di Supervba.
Hujan merupakan perwujudan terjadinya daur (siklus) air. Hujan biasanya diawali dengan cuaca cerah/panas menyengat di siang hari. Sedangkan pada malam hari yang biasanya cukup dingin menjadi panas (gerah). Deretan bintang-bintang yang menghiasi langit malam pun tidak ada karena cuaca mendung. Kondisi seperti ini biasanya jadi pertanda akan turunnya hujan.
Hujan terjadi secara berulang-ulang (terus-menerus). Air yang ada di permukaan bumi naik ke awan kemudian jatuh kembali menjadi air. Nah bagaimanakah sebenarnya tahapan-tahapan terjadinya hujan (daur air)?.
Pada kesempatan ini, admin ingin berbagi hasil pembuatan buku 3D (3 Dimensi) atau yang disebut juga dengan pop-up book. Admin akan memperlihatkan foto-foto pop-up book tentang daur air. Buku ini dibuat oleh siswa-siswi SD kelas VI. Buku 3D daur air ini mungkin masih belum sempurna, namun admin berharap kawan bisa menjadikannya sebagai salah satu bahan referensi untuk metode pembelajaran materi IPA khususnya materi daur air.
Baca juga : Menarik ! Yuk buat kertas daur ulang dari bubur kertas
Tahapan Daur Air
Sebelum admin memperlihatkan foto-foto buku 3D daur air, marilah simak uraian berikut tentang tahapan-tahapan daur air.1. Penguapan
Daur air atau yang biasa kita kenal dengan hujan diawali oleh adanya pemanasan air oleh sinar matahari secara terus-menerus. semua air yang ada di permukaan bumi baik di laut, sungai, kolam, termasuk pada permukaan daun tumbuhan pun ikut mengalami pemanasan. Ini mengakibatkan perubahan wujud air dari cair menjadi gas. Perubahan wujud ini yang dikenal sebagai penguapan. Penguapan air yang terjadi pada air laut, sungai, kolam, dan tempat lain yang ada di permukaaan bumi disebut Evaporasi. Sedangkan, penguapan yang terjadi pada tubuh tumbuhan disebut dengan Transpirasi.
2. Pengembunan (Kondensasi)
Uap air tadi naik ke awan. Semakin tinggi suhu udara semakin rendah. Sehingga lama kelamaaan uap air tersebut semakin dingin hingga berubah menjadi cari kembali. Perubahan ini dikenal dengan istilah pengembunan ( kondesasi) yang menghasilkan titik-titik air.
3. Presipitasi
Angin bertiup dari daerah dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah. Pada suhu yang rendah maka tekanan udaranya tinggi, begitupula sebaliknya. Ini membuat titik-titik air tadi terbawa oleh angin sehingga membentuk lebih banyak titik-titik air. Jatuhlah hujan ke permukaan bumi. Peristiwa jatuhnya air hujan ke permukaan bumi disebut presipitasi.
Air hujan akan mengalir ke seluruh tempat di permukaan bumi. Air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air akan mengalir ke sungai, kolam, sawah, laut, dalam tanah, dan sebagainya. Air-air ini akan kembali menguap oleh cahaya matahari yang pada akhirnya akan menciptakan hujan lagi. Proses ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
Baca juga : Atasi banjir dengan lubang resapan Biopori dan panen kompos
 |
| Buku pop-up Daur Air |
Buku 3D (popup book) materi IPA SD tentang Daur Air
Nah berikut tampilan foto-foto buku 3D Daur air yang dibuat dengan kerjasama kelompok oleh siswa kelas VI SD. Semoga bisa menginspirasi kawan-kawan Supervba.Foto 1 - Buku 3D (pop-up book) daur air
Foto 2 - Buku 3D (pop-up book) daur air
Foto 3 - Buku 3D (pop-up book) daur air
Foto 4 - Buku 3D (pop-up book) daur air
Foto 5 - Buku 3D (pop-up book) daur air
Buku 3D (pop-up book) daur air di atas dibuat dengan teknik dasar pembuatan buku 3D. Jelas masih jauh dari sempurna. Nah untuk cara pembuatan buku 3D (pop-up book) daur air di atas akan mimin bahas di artikel berikutnya. Mimin juga rencananya akan memvideokan masing-masing buku di atas supaya lebih jelas. Jika sudah terupload, kawan jg bisa cek langsung videonya di channel youtube mimin "Supervba".
Begitulah informasi tentang Buku 3D (pop-up book) materi IPA SD tentang Daur Air. Bila ada kekurangan, mohon simpan di kolom komentar. Semoga informasi ini bermanfaat. Ikuti informasi/artikel terbaru melalui fanspage facebook kami di Supervba.